Friday, October 24, 2008

Menterjemahkan Bahasa Cinta.


Oleh: Dwi Bounyarith


'Cinta' dalam berbagai bahasa dunia...
Love, Libe, Amor, Zet Aime, Trisno, Hak, Aie, Cinto, ... and so on!

Terjemahan kata 'love' menurut definisi The Random House College Dictionary adalah "A feeling of warm personal attachment or deep affection as for a parent, child, friend or person of opposite sex" (Perasaan hangat dari ikatan batin atau rasa peduli yang mendalam dari satu manusia kepada manusia lain, seperti kepada orang tua, anak, sahabat atau lawan jenis.)

Kata 'cinta' atau 'kasih' dalam Alkitab didefinisikan dengan batasan-batasan adjective (kata sifat) yang luar biasa luas dan dalam dan beragam...


"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersuka cita karena ketidak adilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan..."

(1 Korintus 13 : 4-8)

Dari sudut pandang Linguistics (ilmu bahasa) mungkin definisi-definisi di atas sudah lebih dari cukup untuk menterjemahkan bahasa cinta. Kita cukup mengerti apa arti kata 'cinta'.

But in real life...
Bagaimana menterjemahkan bahasa cinta itu ke dalam sikap hidup, tindakan konkrit, peristiwa... ke dalam 'bahasa wujud'!

Berikut adalah input menarik yang saya kumpulkan dari berbagai sumber, cukup kerharga untuk dijadikan bahan permenungan tentang 'menterjemahkan bahasa cinta' dari Linguistics ke Realistics.

Selamat menikmati, semoga diberkati!


Love is... Our Reason of Being!
(Cinta adalah... Alasan inti hidup kita!)

"Menurut saya, cinta adalah tujuan hidup yang seutuhnya. Cinta adalah Tuhan sedang mengekspresikan warna diriNya dalam dan melalui kita. Kalau cinta mulai diwarnai ikatan dan kecemburuan, dan hal-hal negatif lainnya... menurut saya itu berarti kita mulai 'menyusupkan' ekspresi warna diri kita sendiri ke dalam campuran warna 'Cinta' yang sebenarnya dan tidak membiarkan Tuhan, yaitu 'Cinta' itu sendiri untuk berekspresi bebas dan total tanpa halangan di dalam dan melalui kita.

Menurut saya, dengan pertumbuhan iman kita dalam perjalanan rohani, kita akan belajar, kita akan semakin mengenal celahnya, kita akan semaki tahu cara membiarkan 'Cinta itu, yaitu Tuhan' mengalir di dalam kita dan berekspresi bebas melalui kita tanpa memasang batasan-batasan kemanusiaankita sendiri. "
(Nnn123 - Beliefnet)



Love is... Openess!
(Cinta adalah... Keterbukaan!)

"Bagi saya cinta adalah keterbukaan. Hidup kita dibuka dan diberikan bagi orang lain disekitar kita, sepanjang perjalanan hidup kita!. Untuk dapat diterima, cinta harus diberikan. Dalam berbagai bentuknya yang berbeda-beda, cinta sebenarnya sangat sederhana... yaitu bagaimana kita menunjukkan kepada dunia siapa kita yang sebenarnya. Kita sudah menerima cinta Tuhan, sebagai balasannya... kita harus memberikanNya kembali kepada dunia. Dunia bisa menjadi tempat yang lebih baik kalau semua penghuninya bersedia memberi cinta, bukan hanya meminta dan menerima. Sebenarnya kita semua sudah tahu cara mencintai... tapi sedihnya, justru pengetahuan itu sering kita salah gunakan!"
(royalsd -Beliefnet).



Love is... Simple Gestures That Speak Volume.
(Cinta adalah... Tindakan Sederhana yang Penuh Berisi.)

"Dalam hidup keseharian saya, cinta itu sangat sederhana. Saya melihat kekuatan cinta dalam hidup saya ketika saya berbaring di pangkuan suami yang dengan setia mengurut lembut punggung saya yang rasanya mau patah, padahal dia juga hari itu sibuk dan bekerja keras. Atau ketika saya pulang kerja, seharian jengkel karena boss marah-marah dan sempat membuat saya menangis... sampai di rumah kucing kecil saya lompat ke pangkuan saya dan dengan manja meminta perhatian dan kasih sayang dari saya.

Atau ketika ibu saya membeli bunga dan menaruhnya di vas yang cantik untuk menghiasi rumah baru saya... untuk menghibur saya yang dia tahu sedang having a bad day! Tindakan-tindakan sederhana yang kecil-kecil semacam itulah yang mengeja kata cinta, setidaknya bagi saya... setiap hari. (emmabliss57)


Love is... Taking Action!
(Cinta adalah... Mengambil Tindakan!)

"Cinta itu sebuah 'aksi', sesuatu yang secara aktif kita lakukan!. Saya memulai hidup dengan terpaku pada pengertian bahwa cinta itu 'how I felt', 'apa yang saya rasakan'. Ternyata saya tak pernah bisa mencintai... kalau berdasarkan 'how I felt'.

Sekarang fokus saya lebih pada... Prinsip: Apakah saya menerima? Apakah saya rela melakukan banyak hal bagi orang? Apakah saya mengampuni?

Pengampunan ini besar sekali artinya dalam cinta. Bahkan saya berani katakan... bukan cinta kalau ia tidak pernah mengalami 'insiden' di mana salah satu atau kedua pihak harus saling memaafkan dan mengampuni! Adalah mudah untuk mencintai orang yang selalu setuju dan melakukan apa yang kita kehendaki atau orang yang tidak pernah membuat kita frustrasi.

Tetapi ketika saya mengampuni... (di sini letak kekuatannya) saya berhak mengatakan bahwa saya benar-benar telah berhasil bisa mencintai, sekalipun emosi yang saya rasakan tidak match dengan definisi 'bagaimana rasa cinta itu seharusnya..." (mikeincolorado)


Love is... Humility in Hard Time.
(Cinta adalah... Sikap Menerima
dengan Tetap Bersyukur Dalam Masa Sulit.)

Kata... pasrah, menerima total dengan sikap hati yang merendah dan tetap bersyukur... muncul di pikiran saya ketika ditanya tentang cinta.

Saya baru merasakan arti kata cinta yang sesungguhnya ketika saya jatuh sakit, dan bukan dirawat, tetapi dalam kesakitan itu, justru saya harus merawat dan menjagai Ibu saya, yang mulai pikun dan tersiksa dengan penyakit Alzheimers, 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Dia berubah menjadi seperti anak bagi saya. Bertahun-tahun saya menjagai dan menyaksikan Ibu saya sedikit demi sedikit digerogoti (badan dan jiwanya) oleh penyakit ini. Tetapi dalam tahun-tahun sulit ini... hati saya selalu pasrah pada Tuhan. Selalu saya temukan hal-hal yang saya syukuri kepada Tuhan. Salah satunya... saya sangat bersyukur bahwa walaupun Ibu saya pikun dan tak ingat apa-apa... ia selalu ingat dan mengenali saya!

Sampai suatu hari ketika Ibu akhirnya dipanggil Tuhan... saya ada disana. Disampingnya menggenggam tangannya, mengantarnya berpindah alam. Bagi saya... itulah makna cinta yang sebenarnya. Itulah hal terbaik yang pernah saya berikan atas nama cinta bagi seorang manusia lain. (Gypsyrosallee).


Love is... Putting Others First.
(Cinta adalah... Mendahulukan Orang Lain.)

"Bagi saya cinta adalah kemampuan dan kemauan untuk mengesampingkan kepentingan sendiri agar bisa melayani kebutuhan sesama... keluarga, sahabat, tetangga, bahkan musuh.

Membungkam suara-suara di kepala kita yang terus menerus menuntut... aku perlu ini perlu itu... mau ini mau itu, harus punya ini harus punya itu, harus kesini harus kesitu. Menghentikan tuntutan-tuntutan egoistik diri sendiri dan menyediakan waktu, uang, tenaga dan semangat untuk orang lain. Termasuk di dalamnya adalah menyediakan telinga dan kesabaran bagi orang lain. Dengan sabar mendengarkan cerita seorang kakek tua yang sedang bernostalgia menghitung kembali kenangan jaman keemasannya. Menyediakan waktu untuk berusaha memahami dan mengerti orang lain, bahkan mereka yang tidak kita sukai, sehingga kita tidak terlalu cepat menghakimi dan mengecam.

Semua manusia adalah harta berharga di mata Tuhan yang adalah Kasih...
Karena itu...
Semua orang layak kita berikan waktu, perhatian, kepedulian dan kasih sayang kita! (Leslielouise).


Love is... Compassion.
(Cinta adalah... Peduli)

"Cinta adalah satu kata yang mempunya beragam bentuk dan jenis. Ada cinta persahabatan, ada cinta romantis. Menurut saya 'kepedulian' adalah juga merupakan bentuk cinta... bahkan mungkin jenis cinta ini yang dapat menyelamatkan kelanggengan species manusia dan planet kita.

Saya juga percaya sekali bahwa dosa mula-mula adalah dosa 'keakuan yang mementingkan diri sendiri'. Dosa ini juga yang sampai saat ini merupakan faktor terbesar yang menyebabkan berbagai masalah dan penderitaan di muka bumi. Banyak orang berpendapat bahwa cinta lawan katanya adalah benci. Tapi bagi saya, lawan kata cinta adalah selfishness 'mementingkan diri sendiri'.

Cinta adalah... berbagi, peduli, dan mengambil tindakan yang benar.
Cinta adalah semua yang baik, dan tidak mengandung satupun yang tidak baik!
(PluckyClucky).


Love is... Unconditional.
Cinta adalah... Tanpa Syarat.

"Cinta berarti menerima seseorang sebagai mana ia diciptakan dengan tidak menetapkan syarat. Itu juga berarti mencintai dan menerima seseorang tanpa terpengaruh apapun yang ia lakukan atau ucapkan. Cinta berarti juga... meminta maaf meskipun bukan pada posisi yang bersalah, kalau kita mencintai orang yang kebetulan memiliki 'ego' yang besar.
(Lovelight6).


Love Wears Different Faces in Different Places.
Cinta mengenakan wajah berbeda di tempat yang berbeda.

"Menurut saya kitab 1 Korintus berbicara tentang wajah-wajah cinta yang beragam. Kalau kita pikirkan, cinta seorang ibu kepada anaknya, bukankah cinta itu berwajah sabar, lemah lembut, penuh pengorbanan dan sebagainya?. Demikian juga cinta kepada pasangan hidup... bukankah di dalamnya kita akan dipertemukan dengan wajah cinta yang berbeda-beda setiap hari, dalam setiap fase perkembangan cinta itu sendiri?

Intinya, menurut saya adalah...
Kapanpun, di manapun dalam kondisi apapun... upaya kita untuk selalu hadir, untuk melakukan sebanyak mungkin yang menyenangkan dan tidak melakukan, kalau bisa meniadakan, hal-hal yang menyakiti orang yang kita cintai... itulah cinta!

Hitung hingga 100 kalau anda mulai panas menghadapi orang yang anda cintai, jaga kata-kata yang keluar dari mulut, tarik nafas dalam dan mulailah berusaha mengerti sudut pandangnya, kemudian cobalah membantunya untuk memahami sudut pandang anda. Memang ini tidak selalu menjamin adanya kesepakatan, tetapi minimal anda sudah memberikan diri anda sebanyak mungkin dan keluar dari comfort zone diri sendiri. Berarti anda telah memberi cinta kepada orang yang anda cintai yang mempunyai arti penting bagi hidup anda.

Cinta memang memiliki wajah beragam, dan kadang tidak mudah untuk memakaikan wajah cinta itu secara utuh, setiap waktu.
Tetapi satu hal yang pasti... it's always there, selalu ada cinta!
(Pugglesrule)


"Selamat menterjemahkan bahasa cinta dalam keseharian anda sendiri, Tuhan memberkati!"

(Kikz)

1 comment:

Anonymous said...

Hai Ibu Dwi tulisannya bagus lo sering2 ya buat tulisan kalau boleh tulis kisah nya yang seperti jalan2 dengan boss sangat bagus sekali dan juga menyadari bahwa kita harus senangtiasa menggucap syukur & merendah